Hari ini tanggal
14 agustus.. ahh maksudnya bukan hari pramuka – kebetulan ajah.
Sekilas melihat
kampus mengingatkan ku pada semangat semester satu 3 tahun lalu. Untuk apa aku
di sini? Untuk meraih sesuatu yang ku sembunyikan jauh di dasar sanubariku, tak
ku biarkan seorang pun yang tahu.
Senyumku
mengembang melihat sinar matahari di sana. Tak sabar rasanya ingin kembali
beraktifitas di kampus.. Tuhan, seharusnya kau senang, bukan. Aku kembali lagi,
walaupun bukan Dani mu yang dulu.Tak bisa ku pungkiri aku memikirkannya.
Sesuatu itu, yang ingin segera ku lihat... ku kecap.. ku baui… sesuatu yang
baru – sepatu baru… haha.
Perang batin
memang belum usai. Entah, mungkin masih ada yang harus dimusnahkan dari
sisa-sisa kesakitan yang kemarin. Umm, sepertinya butuh 3 ton bom atom lagi.
Tapi tenang saja, tuhan… aku tahu apa yang harus ku lakukan.. I have
strategy..hehe.. *senyum licik*.. Aku akan tetap butuh bantuanmu, Tuhan.
*buru-buru shalat Isya*.
Tak ada yang
istimewa sebenarnya di hari ini. Aku aneh, bukan?
Aku merasa
bahagia karena tersenyum..seharian mengembangkan senyum, mengkhayalkan sesuatu
yang indah *tatapan romantic ke luar jendela*. Ah, Tuhan…kau pasti tahu apa
yang ku pikirkan. Kau tahu??? Terus kenapa membuatku jadi orang aneh seperti
ini???
Hummm…
Sudah cukup
curhatnya..
Ehhhh….nih ada 3
baris kata indah dari XXX
“senyuman malam
memecah keheningan hati…memetik bunga di ujung impian”
“setetes embun
yang jatuh ke bumi menumbuhkan buih kasih yang dalam”
“dinamika kasih
yang berlabuh mencari dermaga untuk menepi, manabur kasih demi permaDANI hati”
Ughh… that’s for
me???? bikin hatii kucukk-kucukk ga jelas…hehe ^_^
0 comments on "Ketidakjelasan yang Abstrak"
Post a Comment