Gemetaran.
Tanganku bergetar sedari tadi.
Menyadari lembaran-lembaran lalu itu…
Tiba-tiba bertebaran di pelupuk benakku.
Tengkukku berkeringat sangat basah.
Jemariku masih bergetar.
Apa ini?
Aku takut. Aku menangis.
Lembaran-lembaran yang sudah ku bakar itu.
Mengapa tiba-tiba bergentayang di otakku.
Aku takut.
Akhhh…
Bukannya sakit. Aku hanya gemetar.
Jemariku. Degup jantung ini. Hawa panas ini.
Aku takut.
Terpaku dan malu
Bergalon-galon lakrima ku yang lampau
Milyaran decibel
teriakan sanubari
Dan masih mematung heran tak percaya.
Jiwaku memuakkan.
Saat indah seperti ini mengapa?
Mengapa abu-abu hitam yang ku paketkan ke neraka.
Kini mengambang tepat di pelupuk benak ku.
Akhhh.
Ya, tertawalah.
Jiwa memuakkan ini.
Yang masih tergetar dengan abu-abu hitam kotor itu.
Tertawalah.
0 comments on "Black Dust"
Post a Comment