Dosen Nuclear Physics ku pernah bilang ‘dalam membuat makalah, setiap paragraph itu harus berhubungan dengan
paragraph sebelumnya’.
Seperti hidup kita, setiap hal
yang dianggap berakhir sebenarnya tidak pernah benar-benar berakhir, pasti akan
terus saling berhubungan. Misalnya, setelah semester enam yang kita anggap
sudah berakhir…pasti masih akan kita ingat (paling tidak tugas-tugasnya yang
menumpuk itu), pasti aka nada guna dan hikmah dari semester enam tersebut.
Sore cerah yang tadi diwarnai
hujan gerimis, dan aku punya sedikit waktu luang untuk memanjakan tubuhku
dengan wangi Fragrance Purple Orchid. Tidak harum. Tapi entah mengapa aku
sangat menikmati wangi Orchidnya. Mengingatkanku pada sesuatu yang berwarna
ungu. Pada senyumku, memang tidak semanis madu…tapi juga mengingatkanku, pada
kebahagiaanku.
Entah mengapa aku suka sekali
sesuatu yang berbau ungu, emm…yang berbau orchid maksudku. Yah Purple orchid
(aku menulis ini dengan hawa purple orchid di kamar). Sudahlah, tidak penting.
Itu hanya pembuka tentang keadaanku di depan laptop sore ini. Cukup untuk
prolog :)
Kemarin aku keluar bersama seorang
teman. Mencari sesuatu. Tapi –kau tahu bagaimana seorang wanita –kami
berkeliling di dept.store. Setiap ‘berkunjung’ ke dept.store, ada satu tempat
yang aku sukai –stand parfum. Sebenarnya aku sudah memikirkan untuk mengganti
parfum sejak sebulan lalu (what???). Yahh…ganti parfum itu susah lho. Seperti
ganti handphone, kita harus betul-betul merasa cocok dan nyaman. Niatku tidak
terlalu bulat hari itu, iseng saja membaui setiap merk parfum di stand itu.
Dan kau tahu apa yang ku
temukan??? Parfum yang dipakai oleh mantanku –NIKE Woman (aku juga heran mengapa dia memakai parfum wanita) tapi
aku sangat menyukai bau itu –mungkin itu alasan aku memacarinya dulu. Tapi
maaf, bukan parfum itu yang ku pilih –terlalu panjang jika harus ku jelaskan
alasannya. Pilihanku jatuh pada Regazza Sophisticated. Sebenarnya aku tidak
terlalu suka baunya, terutama
karena banyak yang memakai. Aku hanya butuh wangi yang berbeda. Itu saja
(selain botolnya yang berwarna ungu :)
Cerita pindah parfum ini seperti
halnya pindah hati. Membaui setiap parfum yang botolnya unik dan menarik,
kemudian membauinya, jika tidak cocok dengan hidung kita, beralih ke parfum
lainnya. Sulit memang. Apalagi jika kita menemukan parfum favorit yang yang
ternyata sudah ada yang memakai. Dan saat kita sudah membayar parfum yang kita
pilih di kasir, mungkin ada sedikit rasa ragu. Sampai di rumah kita akan
mencobanya dan berusaha membiasakan diri dengan wangi parfum itu.
Pindah hati kurang lebih seperti
itu. Penuh pertimbangan dan keragu-raguan. Namun saat kita yakin untuk
menjalaninya…maka semua akan terasa indah :)
#Mungkin itu yang harus ku mengerti sejak dulu
0 comments on "Fragrance Purple Orchid di Sore Ini…"
Post a Comment